Tuesday, 23 October 2012

Sedep Semerbak si Ayam Jibrak


Odilia Winneke - detikFood Jakarta - Ayam yang digoreng kering renyah dibalut bumbu jibrak yang royal. Semerbak kemangi dan bawang sangat menusuk hidung. Apalagi saat dikunyah. Wouw... bumbunya pedas menggigit diselingi gurih renyah ayam. Pas buat pengisi perut di saat makan siang. Nyam... nyam!

Ayam merupakan favorit hampir tiap orang. Olahannya juga sangat banyak variasinya. Maka tak heran jika selalu saja tak membosankan menyantap ayam. Mau bergaya Amerika yang kres renyah sampai yang gaya tradisional dengan aneka bumbu yang komplet dan pedas.

Seperti saat di siang terik berangin saya melintasi rumah makan Sari Daun yang ada di kawasan Gading Serpong. Rumah makan ini sederhana dan ada di ujung deretan ruko tetapi nyaris tak pernah sepi pengunjung. Bau ayam bakar yang dibakar di depan rumah makan bikin perut makin menggelitik kelaparan.

Menu yang ditawarkan sederhana. Pilihannya hanya ayam dan lele. Variasi bumbunya, jibrak, goreng, bakar, kremes dan bumbu rujak. Pelengkapnya ada kangkunng belachan, sayur asam, tempe bakar, dan tahu goreng. Menu yang agak berbeda adalah pindang ikan patin dan nasi goreng seafood.

Penasaran dengan bumbu jibrak, maka pilihan jatuh pada ayam jibrak, ayam bakar plus lele bumbu rujak. Kangkung belachan dan tahu gorengpun jadi pelengkapnya. Rupanya proses memasak dengan dibakar dan digoreng cukup lama. Tak ada pilihan lain kecuali menunggu!

Seperempat ayam goreng diberi topping bumbu uleg oranye hijau plus daun kemangi yang agak memar disajikan panas mengepul. Ayam jibrak ini sangat menyengat aromanya. Ini lantaran cabai rawit merah, cabai hijau dan bawang yang jadi bahan utamanya ditumis dengan minyak.

Daging ayam goreng yang rneyah gurih beradu dengan sambal yang pedas-pedas wangi. Hmm...lumayan tonjokan cabainya sehingga butiran halus keringat mulai memenuhi dahi. Perlu suapan nasi hangat agak lumayan buat meredamnya.

Tampilan lele bumbu rujak yang awalnya saya kira biasa saja, ternyata menggiurkan! Lele ukuran sedang dibalut tepung dan digoreng garing. Irisan panjang mangga muda, kacang tanah goreng plus irisan kasar cabai rawit hijau menjadi toppingnya. Kuah oranye kemerahanpun menggenang di sisi-sisinya.

Slrupp! Sekali suap, bumbu rujak yang manis pedas segar langsung terasa. Tak seperti bumbu rujak biasa, bumbu rujak ini lebih mirip asinan. Jus nanas yang menyatu dengan cabai dan gula terasa sangat segar. Berselingan dengan renyahnya mangga muda, irisan cabai rawit hijau dan kacang.

Paduan renyah lele goreng dan topping yang segar ini sangat serasi sehingga mampu membuat saya tak bisa berhenti menyuap. Demikian juga dengan ayam bakar yang diselimuti bumbu cokelat kemerahan. Ayamnya sangat empuk dan bumbumya meresap. Agaknya ayam diungkep dengan bumbu lebih dulu hingga empuk baru diolesi bumbu dan dibakar.

Semburat rasa manis pedas dan gurih menyatu dengan daging ayam dan tentu saja dengan nasi putih plus lalap selada dan mentimun. Sambal tomat yang pedas segar disajikan sebagai pelengkap pun jadi cocolan yang enak. Wah, makan siang yang sedap ini membuat saya agak kebablasan menyantapnya karena nasi putihpun jadi licin tandas berikut lauknya!

Sesuai dengan tagline yang ada di banner rumah makan 'harga terjangkau rasa oke', memang saya tak perlu merogoh kocek banyak-banyak. Karena ayam dan lele bakar, bumbu rujak dan jibrak per prosi dihargai Rp. 13.000,00 saja. Kecuali lele bakar yang sedikit lebih mahal (Rp. 14.000,00) karena perlu dibakar lebih lama.

Pondok Sari Daun

Jl. Boulevard Blok AA2 no 26

Gading Serpong, Tangerang

Banten

Telpon: 021-36152828; 546-51590

(odi/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

0 comments:

Post a Comment