Wednesday, 24 October 2012

Lima Orang Tewas Akibat Minum Energy Drink Berkafein Tinggi


Fitria Rahmadianti - detikFood Jakarta - Kafein memang dapat mengembalikan semangat, namun jangan sampai berlebihan mengonsumsinya. Selain dalam kopi, kafein juga terdapat dalam minuman berenergi. Di Amerika Serikat, sebuah minuman berenergi dengan kadar kafein tinggi telah merenggut lima nyawa.

Monster Energy harus menghadapi tuntutan hukum dari keluarga Anais Fournier. Gadis 14 tahun ini tewas pada (23/12/11) akibat serangan jantung terkait keracunan kafein. Kemampuan jantung untuk memompa darah menjadi terhambat.

Hasil otopsi juga menyebutkan bahwa Fournier mewarisi EhlersDanlos syndrome atau kelainan pembuluh darah. Menurut keluarganya, Fournier yang berasal dari Maryland, AS, menenggak dua kaleng Monster Energy sebelum ia meninggal dunia.

Monster Energy adalah minuman berenergi dalam kaleng berukuran 24 ounce (710 ml). Berdasarkan berita yang dilansir Daily Mail (22/10/12), kandungan kafeinnya bisa mencapai 240 mg. Kemampuannya setara dua kali minuman berenergi biasa atau tujuh kali jumlah kafein dalam kaleng cola ukuran 12 ounce (354 ml).

Wendy Crossland, ibu Fournier, mengatakan bahwa Monster Energy tidak memberi peringatan terkait risiko meminum produknya. Ia mengaku terkejut karena Food and Drugs Administration (FDA) AS dapat mengatur kafein dalam soda, namun tidak di Monster Energy.

"Dengan warna yang cerah dan nama menarik, minuman ini menyasar remaja tanpa pengawasan maupun tanggung jawab. Minuman ini jebakan fatal buat anak muda. Seperti putri saya, Anais," tuturnya.

Di label kaleng Monster Energy tertulis bahwa minuman tersebut tidak disarankan untuk anak-anak dan orang yang sensitif terhadap kafein. Perusahaan minuman berenergi ini juga mengatakan akan gigih membela diri di hadapan hukum. "Monster Energy tidak menyadari kematian apapun yang disebabkan oleh minuman kami," ujar juru bicara Monster Energy, Judy Lin Sfetcu, kepada NY Times.

Di AS, Monster Energy merupakan minuman berenergi dengan volume penjualan terbesar, yakni 39%. Namun, setelah kejadian tersebut, saham Monster Energy turun 14,2% atau $7,59 (sekitar Rp 73.000) menjadi $45,73 (sekitar Rp 440.000) di perdagangan Senin (21/10/12).

Fournier bukanlah satu-satunya orang yang tewas setelah meminum Monster Energy. Menurut The Daily Meal (23/10/12), ada 37 laporan mengenai reaksi berlawanan terhadap minuman ini sejak 2004. Serangan jantung, denyut jantung abnormal, nyeri perut, dan muntah merupakan beberapa reaksi yang ditimbulkan akibat mengonsumsi Monster Energy.

Jumlah tersebut termasuk Fournier dan empat orang lain yang meninggal dunia. Ironis, karena Monster Energy mengklaim dirinya sebagai 'killer energy brew' (minuman berenergi yang mematikan) dan 'the meanest energy supplement on the planet' (suplemen energi terjahat di planet ini).

FDA saat ini sedang menyelidiki laporan tersebut.

(fit/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

0 comments:

Post a Comment