Monday, 22 October 2012

Sekeluarga Nyaris Tewas Karena Jamur Goreng


Deani Sekar Hapsari - detikFood Jakarta - Seringkali jamur liar menjadi pilihan bahan makanan yang enak dan juga unik. Namun, sebuah keluarga di Connecticut, Amerika Serikat ini hampir meregang nyawa karena mengonsumsi jamur liar yang ditemukan di belakang rumah mereka.

Seperti dilansir dalam CTNow (22/10/2012) jamur tersebut diambil oleh Shah Noor (40), yang menemukan di belakang rumahnya. Ia memutuskan untuk memasaknya dengan bawang bombay, bawang putih, dan cabai hijau sebagai menu makan malam.

Keesokan paginya setelah mengonsumsi jamur liar goreng tersebut, suami Noor yang bernama Musarat Ullah (59) dan putrinya, Aiman Bibi (21) menderita sakit perut parah.

Tidak lama kemudian suami dan putrinya muntah-muntah. Setelah itu, mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit dan Pusat Perawatan Medis St. Francis di Hartford, Connecticut.

Ketiganya, dirawat oleh staf unit gawat darurat rumah sakit dengan infus kombinasi dari cairan, larutan arang yang menyerap racun mematikan, dan N-Acetylcyteine, yang membantu mengembalikan kerusakan hati.

Sayangnya, anak termuda Noor tidak terlalu beruntung. Karena, gejala yang diperlihatkan lambat, racun tersebut langsung menyerang hatinya. Pada saat ia sampai di rumah sakit, ia menghadapi risiko keadaan hati yang rusak total.

Keluarga harus mendapatkan persetujuan untuk menggunakan obat silibinin, yang belum disetujui Food and Drugs Administration Amerika Serikat. Karena obat tersebut bisa menahan racun sebelum menyerang sel dalam hati.

Robert Marra selaku ahli jamur di Connecticut Agricultural Experiment Station, memperingatkan untuk tidak mengonsumsi sembarang jamur jika tidak tahu spesies jamur tersebut. Termasuk jamur yang mirip yang pernah dimakan di negara lain. Bisa jadi jamur itu menjadi beracun di Amerika Serikat.

Jamur yang dikonsumsi oleh keluarga Noor adalah spesies Amanita bisporigera, yang sering ditemui di daerah tenggara Amerika. Jamur ini mempunyai tampilan yang bagus, namun dikenal sebagai malaikat penghancur dan jika makan jamur tersebut berisiko kematian, tambah Robert.

(dyh/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

0 comments:

Post a Comment