Fitria Rahmadianti - detikFood Jakarta - Hujan yang mulai turun di sore hari memang bikin udara dingin. Menyantap sup kambing yang disajikan panas-panas sangatlah enak. Ditemani sepiring nasi, hidangan yang gurih nikmat ini sanggup mengusir lapar dan dingin sekaligus! Sedapnya!
Sudah malam, tapi jalanan di mana-mana masih saja macet. Daripada kesal sendiri dan perut keroncongan, lebih baik menepi ke jejeran tenda kaki lima. Nongkrong sebentar, mengisi perut sambil menunggu macet sedikit reda. Karena hujan, tentunya yang hangat dan mengenyangkan yang jadi incaran.
Di Jalan Biak, Roxy, Jakarta Barat, banyak pedagang kaki lima menjajakan makanan. Rata-rata baru beroperasi magrib sampai tengah malam. Di antara beragam jenis makanan, sup kambing di sini paling ternama. Ada beberapa pedagang, namun salah satu yang paling ramai adalah Sudi Mampir.
Sudi Mampirpun tak hanya satu. Tepat di depan Alfamart, ada dua warung tenda bernama Sudi Mampir. Yang satu berjualan nasi goreng dan soto ayam, sementara yang satu sup dan satai kambing. Sedikit berjalan ke utara, ada warung tenda yang menjual hidangan kambing bernama Sudi Mampir 2.
Entah berapa Sudi Mampir lagi yang akan saya temui jika saya menelusuri Jalan Biak sampai ujung. Karena sudah lapar, saya mendatangi Sudi Mampir penjual sup kambing yang paling ramai. Sejak awal sudah terbayang sup kambing yang gurih hangat.
Seperti umumnya warung tenda, bangku kayu panjang diletakkan mengitari 'station' tempat si pedagang menyiapkan hidangan. Wah, bangkunya sudah agak penuh. Untunglah ada bangku dan meja tambahan di ujung dalam, dekat tukang minuman. Tanpa pikir panjang, kami langsung memesan sup dan satai kambing yang menjadi andalannya. Tak lupa dua piring nasi bertabur bawang goreng.
Wah, semangkuk sup kambing panas mengepul bikin perut keroncongan! Warna kuahnya putih keruh dengan sesendok minyak samin di pinggirnya. Setelah diaduk warnanya menjadi kuning pucat. Isiannya terdiri dari daging kambing, potongan tomat, daun bawang, seledri, serta taburan bawang goreng dan emping. Gurih wangi minyak saminpun terendus hidung, sedap!
Potongan daging kambingnya berukuran sedang dengan sedikit lemak dan tulang-tulang kecil. Sambil mengunyah dagingnya yang empuk sedikit kenyal, bibir menyeruput kuahnya yang gurih dan wangi minyak samin. Slurp! Rasa gurih santannya beradu dengan minyak samin tak berjejak di mulut.
Sekarang saatnya menyikat satai kambing. Sepuluh tusuk daging kambing tanpa lemak hadir dengan kecap dan bumbu kacang berwarna kekuningan. Taburan bawang gorengpun bikin hidangan ini makin sedap. Jangan ditanya bau gurih daging yang sedikit gosong menguap saat sate dibalik-balik di piring.
Tiga potongan daging kambing dalam setusuk sate tandas. Ah, teksturnya terasa empuk saat dikunyah. Yang menurut saya unik adalah warna dan rasa bumbu kacangnya. Tampaknya si pedagang juga memberikan minyak samin pada bumbu kacangnya. Pantas saja di sela-sela rasa gurih manis ada jejak gurih lemak yang lembut enak.
Bosan dengan minuman standar seperti teh, saya dan teman saya memesan es kopyor dan es jeruk kelapa. Masing-masing datang dalam gelas besar bertangkai dan bersedotan dua.
Es kopyor berwarna putih diberi es serut berbentuk setengah bola di atasnya. Di atas es dituangi susu kental manis. Saat diaduk, gurih dari susu kental manis dan daging kelapa kopyor berpadu apik. Manis dan creamy. Sementara itu, perasan jeruk di es kelapa jeruk tak terasa asam, malah agak pahit. Manisnya pas, daging kelapanyapun muda. Dua minuman juara ini cocok buat membilas jejak gurih di mulut.
Saat membayar, saya agak terkejut. Cuma berdua, tapi totalnya Rp 108.000. Si pedagang merinci satu-satu: sup Rp 30.000, satai Rp 40.000, nasi Rp 4.000/porsi, es kopyor Rp 15.000, dan es kelapa jeruk Rp 15.000. Ola la... Harga yang cukup mahal untuk kelas tenda pinggir jalan. Untunglah rasa dan kualitasnya sepadan dengan harganya. Sudi rasanya mampir ke Sudi Mampir!
Sop dan Sate Kambing Sudi Mampir
Jl. Biak, Roxy (depan Alfamart, Apotik, dan ATM BII)
Telepon: 087875559662
(fit/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.
0 comments:
Post a Comment